Life is Struggle to Live

"Hidup adalah Perjuangan".
"Hidup adalah perjuangan" ian.
Tian "Hidup itu adalah untuk berjuang menjadi lebih baik".
Urip kuwi kudu berjuang kanggo ngrubah nasib.
Ingat tian "berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian".

tian ingat hidup itu suatu perjuangan, "Rak ono wong sing sugih lan kepenak uripe nek rak prihatin sik" (tidak ada orang yang bisa kaya dan enak hidupnya jika tanpa berjuang dahulu .red), "kecuali nak kuwi anak-putu keturunane Pak Harto". (kecuali anak -cucu keturunan Pak Harto .red). (maaf)

Itulah kata-kata yang sering diucapkan papahku (ceilah papah), ya sudah Bapak. Bapakku selalu berkata "Uripmu rak bakal berubah nak rak kowe dewe sing ngrubah". (hidupmu tidak akan berubah jika bukan kamu sendiri yang merubahnya .red). Papah eh bapak memang orang yang sedikit keras namun sangat sayang terhadap anak-anaknya, hampir semua keinginan anaknya termasuk aku selama itu logis selalu diwujudkan meskipun itu harus ditukar dengan sesuatu, yaitu nilai baik dan dapat ranking misalnya atau bahkan hanya dengan mencucikan mobilnya setiap pagi.

Bapak bisa bilang seperti itu padaku karena dia memang telah melalui pahitnya hidup, beliau adalah seorang anak yang tumbuh disuatu desa yang sangat jauh dari kota ketika itu. Desa yang berada ditengah-tengah hutan jati, terlebih bapak adalah anak dari seorang tukang kayu. Yah pekerjaan mbah kakungku dulu adalah seorang tukang kayu. Namun meskipun hanya seorang anak dari keluarga yang bisa dibilang kurang mampu, semangat bapak untuk merubah nasibnya dan nasib keluarganya menjadi lebih baik tak pernah padam. Semangatnya tinggi untuk terus sekolah, beliau percaya hanyalah dengan bersekolah beliau bisa merubah nasibnya.

Karena keinginanya itulah sampai-sampai ia harus berkeliling berdagang es lilin dan di kereta Semarang-Purwodadi yang sedang berhenti di Stasiun Kedung Jati. Pernah suatu ketika beliau harus menunda selama setahun sekolahnya sebelum masuk SMP karena harus mencari uang untuk membiayai sekolahnya dengan cara ikut bekerja dengan embah di Semarang sebagai tukang bangunan. Bahkan karena semangatnya itu pernah suatu ketika tetangganya mengatakan "wis le nggo opo sekolah duwur-duwur wong bapakmu yo mung kok ngono, mending ndang kerjo" (sudahlah nak buat apa sekolah tinggi-tinggi bapakmu saja hanya seperti itu, lebih baik kamu bekerja saja .red). Tapi bapak hanya menganggap ucapan itu sebagai angin lalu. Bapak ingin membuktikan pada tetangganya itu, jika suatu saat hidupnya akan lebih baik dengan beliau "berjuang" untuk bisa teru sekolah. Permasalahan juga muncul ketika bapak ingin melanjutkan ke Perguruan tinggi karena saat itu orang tuannya juga sedang tidak memiliki cukup uang. Tetapi memang benar "jika kita berusaha maka semua kesulitan pasti ada jalan keluarnya" dan bapak bisa kuliah meskipun harus bekerja sebagai guru di sebuah SMP.

Kini semua "perjuangan" bapak telah menampakkan hasil, cita-cita beliau untuk menjadi seorang guru telah tercpai, bahkan sudah beberapa tahun ini beliau diangkat sebagai seseorang yang bertanggung jawab atas berjalannya proses belajar mengajar disuatu sekolah dan yang paling penting adalah beliau telah berhasil untuk membuat orang tuannya bangga terhadapnya, dan telah menaikkan derajad keluarganya, kini semua orang di desanya tidak lagi memandang beliau sebelah mata.Bapak telah membuktikan betapa perjuangan itu jika dilakukan dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh juga tawakal maka hasilnya kelak adalah rasa kemenangan.

Pertanyaanya sekarang kenapa aku sebagai anaknya tidak mampu untuk mencontohnya, dan tidak mau untuk berbuat yang lebih baik darinya. Aku hanya berubah lebih baik sesaat setelah ayah selalu memotivasiku untuk merubah hidupku dan berjuang menjadi lebih baik. Setelah beberapa hari aku kembali seperti semula, menjadi septian yang kesed, kebiasaan usai solat subuh langsung tidur lagi. Bahkan tiap pagi bapakku selalu marah padaku untuk membangunkanku lagi, dan selalu berkata "Pitik wae isuk-isuk wis tangi golek mangan, lah kok kowe menungsa malah isuk-isuk turu" (ayam saja pagi-pagi sudah mencari makanannya, sedangkan kamu malahan tidur .red). Dan kejadian itu selalu berulang hampir tiap pagi, entah setan apa yang menempel ditubuhku ini sehingga aku bisa menjadi pemalas seperti itu.

Sebenarnya setiap aku ingin berusaha untuk berubah selalu saja ada hal-hal yang menghalangi dan aku seakan tak mampu untuk menolaknya.

"Change Your Star" kata ini pernah terucap oleh tokoh pada sebuah film yang berjudul "Knight Tale" yang menceritakan tentang anak seorang tukang atap yang ketika diajak ayahnya melihat perlombaan pertarungan diatas kuda yang dilakukan oleh para bangsawan kerajaan dan si anak berucap pada ayahnya jika ia besar ia ingin melakukan itu, namun pertarungan itu sebenarnya hanyalah bagi kaum bangsawan sementara ayahnya hanyalah seorang tukang atap dan saat itu ayahnya berujar "all right kid Change Your Star" (yang memiliki makna nak ubahlah nasibmu / bintang keberuntunganmu maka kamu akan menjadi seperti mereka). Akhirnya ketika dewasa keinginan anak itu terwujud meskipun sebelumnya ia menipu berasal dari kerajaan yang jauh untuk bisa mengikuti perlombaan itu namun akhirnya ia diangkat menjadi bangsawan oleh putra mahkota.

Aku juga telah merasakan dari ketidak mampuanku untuk berjuang merubah nasibku ini, beberapa tahun belakangan aku pernah menyukai dan merasakan jatuh cinta pada seorang perempuan yang yah lumayan manis juga paras wajahnya, awalnya aku mengira dia berasal dari keluarga yang biasa, maka dari itu aku berani untuk sekedar mencuri pandang. Tapi pada saat aku mulai ingin menyatakannya ternyata belakangan aku baru tahu ternyata perempuan itu berasal dari kalangan yang berada, itulah yang membuatku berpikir seribu kali untuk melanjutkannya. Pemikiranku selalu saja takut jika nantinya ketika aku jadi dengan dia bagaimanakah caraku menemuinya saat itu aku hanya memiliki motor bebek kesayanganku yang selalu setia mengantaraku kemanapun sementara wanita itu memiliki mobil sendiri untuk alat transportasinya.

Dalam bayanganku jika nanti aku main kerumahnya dan hanya memakai motor sementara ada pria lain yang datang menjemputnya dengan yah itu, dan $@$%@&, entahlah. Ketakutanku lagi jika aku bertemu orang tuannya dan saat orang tuanya melihatku dan menertawakanku, saat aku ditanya bagaimana kuliahku apakah nilainya baik sementara nilaiku selalu dibawahnya dan hal-hal lain yang sebenarnya belum tentu terjadi, tapi itu telah membuatku menyerah dan tidak berani memperjuangkan cintaku, dan hanyalah sesal yang kurasakan kini sementara kini wanita yang pernah kusukai itu telah menjadi milik orang lain.

Kata orang jika seseorang yang kita cintai telah memiliki orang lain yang lebih dicintainnya maka seharusnya kita juga ikut bahagia. Tetapi bagiku hal tersebut adalah "bullshit, nonsense, impossible, omdo, omong kosong, omong doang" (boleh dong aku berpendapat) itu adalah bisa-bisanya mereka saja menghibur diri mereka sendiri, menurutku jika itu terjadi yang ada hanyalah sakit perasaan ini, tapi sakit ini yang menyebabkan juga aku sendiri jadi yah sudah lah semoga ada cinta yang lain untukku nantinya.

Hingga saat ini aku juga masih belum tahu, apakah wanita itu tahu jika aku suka padanya, dan "Are She has few of Love 4 me ???".
Pertanyaan yang mungkin tidak akan pernah kuketahui jawabannya.

Sekarang ini aku harus lebih bisa memperjuangkan lagi apa yang aku sukai dan apa yang tidak aku sukai. Karena tidak semua yang kita sukai menentukan nasib kita mendatang terkadang yang tidak kita sukai malah menjadi hal yang paling menentukan nasib kita.

Misalnya mata kuliah eldas yang yah sedikit kubenci harus bisa kuperjuangkan agar nilainya berubah dari D menjadi B. Amin.
wkwkwkwkwkwkwk........

Satu lagi tambahan dari penelpon di Prambors "jika kita percaya kita bisa, maka kita akan bisa", "If we belive we can so we can".

Jadi aku percaya jika aku mampu untuk merubah nasibku so "I Want to Change My Star". Aku ingin berjuang untuk : merubah hidupku menjadi lebih baik,
mendapatkan cintaku,
memperoleh apa yang aku inginkan,
membahagiakan orang tua,
membantu orang tua nantinya,
membuat kedua orang tua bangga,

Bekerja di perusahaan telekomunikasi asing bagian networking developer, sambil mengumpulkan modal untuk nantinya bisa membuka beberapa perusahaan besar dibawah bendera "Tian.Inc" / "Johnkids Group" guna mewujudkan impianku menjadi President Director dan memberikan lapangan pekerjaan bagi segenap penduduk indonesia.
Amin, Amin, Amin......................................Ya Rabbal Alamin.




12:27 AM 4/3/2009