TianteritoryInformasi - Bebatuan beku yang terdapat pada bumi ini tidak semuanya memiliki sifat massa yang padat dan homogen, melainkan terdapat rekahan dan retakan yang memiliki bermacam-macam ukuran. Kekuatan yang sangat besar akan mengakibatkan lapisan bumi yang sedemikian rupa menjadi patah. Patahan yang terbentuk oleh gaya tekanan ataupun tarikan. Apabila tekanan bekerja pada batuan yang tidak bersifat liat, maka batuan biasanya tidak akan melengkung, tetapi akan patah.
Dataran yang mengalami patahan berasal dari lapisan horizontal yang akan mengakibatkan perbedaan ketinggian yang tegak lurus. Patahan merupakan fenomena umum yang terjadi pada batuan, terutama pada batuan yang berlapis-lapis sperti pada batuan sedimen. Patahan normal biasanya melalui proses lipatan yang monoklinal. Patahan pada lempeng bumi ini biasanya dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu bentuk graben dan bentuk horst.
Bentuk Graben (slenk) adalah bentuk patahan yang mengalami penurunan kebawah, diantara dua bagian yang tinggi dan masing-masing bagian dipisahkan oleh patahan. Contoh patahan bentuk slenk adalah lembah rhein di eropa.
Patahan bumi bentuk Horst.
Bentuk Horst adalah bentuk patahan yang mengalami pengangkatan diantara dua bagian yang rendah dan masing-masing dari bagian tersebut dipisah-pisah oleh bidang patahan. Contoh patahan bentuk horst adalah dataran tinggi Yudea dan Trans-Yordania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar